PENJELASAN
LANDASAN KURIKULUM
FILOSOFIS
|
Perenialis
|
Essensialis
|
Eksistensialisme
|
Progresivisme
|
Rekonstruktifisme
|
PSIKOLOGIS
|
Behavior
|
Behavior
|
Humanistik
|
Kognitif
|
Konstruktivis
|
SOSIOLOGIS
|
Perkembangan
Masyarakat
|
Kebutuhan
Masyarakat
|
Tri Pusat
Pendidikan
|
Perkembangan
Masyarakat
|
Kebutuhan
Masyarakat
|
ORGANISATORIS
|
Separated
|
Corralated
|
Corralated
|
Integreted
|
Integreted
|
Penjelasan tentang Essensialis:
Filsafat Pendidikan Essensialisme
Menurut Alwasilah (2008: 102) deskripsi yang
paling mengena bagi aliran ini adalah "tradisional", kembali ke khittah, atau
back to basics. Tatkala kita ini
sudah bosan, atau
bahkan muak, dengan kehidupan serba modern dan mekanistik, kita sering bertanya pada
diri sendiri, Apa sih yang kita cari? Paham ini populer pada tahun 1930an dengan
pelopornya William Bagley (1874-1946). Pada awal abad ke-20 paham ini dikritik sebagai paham kaku untuk mempersiapkan siswa
memasuki dunia dewasa. Namun dengan
suksesnya Uni Soviet dalam
meluncurkan Sputnik pada tahun 1957, minat pada paham ini kembali hidup. Sejalan dengan filsafat ini, pendidikan
hendaknya menekankan pemahaman dunia lewat percobaan saintifik dan penguasaan
ilmu-ilmu alamiah daripada ilmu-ilmu seperti filsafat atau agama.
A.
Psikologis
= Behavior
Behaviorisme memandang perubahan perilaku
setelah seseorang memperoleh stimulus dari luar merupakan hal yang sangat
penting. Oleh sebab itu, pendidikan behaviorisme menekankan pada proses
mengubah atau memodifikasi perilaku. Tujuannya untuk menyiapkan pribadi-pribadi
yang sesuai dengan kemampuannya, mempunyai rasa tanggung jawab dalam kehidupan
pribadi dan masyarakat.
Aliran ini diberi label demikian karena
upayanya dalam menanamkan pada para siswa apa yang menjadi esensi dari ilmu
pengetahuan dan
pembangunan karakter siswa.
B.
SOSIOLOGIS =
PERKEMBANGAN MASYARAKAT
Masayarakat
adalah suatu lembaga yang hidup, selalu berkembang dan berubah. Perubahan dan
perkembangan nilai yang ada dalam masyarakat sering menimbulkan konflik antar
generasi. Dengan diadakannya pendidikan diharapkan konflik yang terjadi antar
generasi dapat teratasi.
Lebih jauh Alwasilah (2008: 102)
menyampaikan
bahwa filsafat ini
berdasarkan filsafat konservatif bahwasanya sekolah itu tidak dapat
mengubah masyarakat secara radikal. Sekolah seharusnya mengajarkan nilai-nilai moral
tradisional dan pengetahuan agar siswa kelak menjadi warga negara teladan. Ajaran
yang mesti diberikan
kepada siswa antara lain hormat kepada kekuasaan, ketabahan, taat
menjalankan kewajiban, tenggang rasa kepada orang lain, dan
menguasai hal-hal praktis.
C.
ORGANISATORIS =
CORRALATED
Correlated curriculum adalah suatu
bentuk pengorganisasian kurikulum yang menunjukkan adanya suatu hubungan antara
satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, akan tetapi tetap
memperhatikan ciri/ karakteristik tiap bidang studi tersebut.
Mata pelajaran tradisional yang lazim dianggap penting antara lain
matematika, IPA, ilmu sosial, bahasa asing dan kesusastraan.
0 komentar:
Posting Komentar