Dosen Pengampu : Bpk. Cecep Kustandi, M. Pd
Virtual Learning
Disusun oleh :
· Ahmad Muzaki (1215121089)
· Bayu Priastomo (1215076057)
· Sharah Mulyani (1215121104)
Program Studi : Teknologi Pendidikan
Jurusan : Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Virtual Learning”. Makalah ini berisikan tentang Apa itu Virtual
learning dan apa pengaruhnya bagi pendidikan di Indonesia.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Jakarta 03 November, 2012
Penyusun
ii
Daftar Isi
Kata
Pengantar
........................................................................................................................
ii
Daftar
Isi
.................................................................................................................................
iii
Bab
I Pendahuluan
I.1
Latar Belakang .............................................................................................................
1
I.2
Tujuan
..........................................................................................................................1
I.3 Rumusan Masalah
.......................................................................................................2
Bab
II Pembahasan
A. Definisi
Pendidikan Jarak Jauh …............................................................................
3
B.
Jarak transaksi dan Cara
Menjembataninya………..................................................... 3
C. Beberapa Jenis Tutorial dan Kelemahannya................................................................
4
D. Sistem
Pembelajaran Melalui Internet..........................................................................5
E.
Menciptakan Kelas Virtual (Virtual
Classroom) .........................................................5
F. Kelemahan Kelas Virtual..............................................................................................7
G.
Kelas
Online Gratis.......................................................................................................7
Bab
III Kesimpulan dan Penutup ............................................................................................8
Daftar
Pustaka
........................................................................................................................
iv
iii
Bab I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Banyak orang diseluruh
Dunia mengakui pendidikan jarak jauh (Distance Learning) dapat digunakan
sebagai salah satu cara yang efektif untuk mengatasi permasalahan yang sulit
diatasi dengan cara konvensional. Permasalahan yang muncul misalnya banyak anak usia sekolah tetapi tidak
dapat mengikuti pendidikan konvensional karena tinggal di tempat yang jauh dari
sekolah, banyak anak maupun orang dewasa yang ingin memperoleh pendidikan
tetapi tidak dapat mengikuti pendidikan konvensional karena harus mencari
nafkah atau pun ketika kecil tidak mendapatkan pendidikan yang baik.
Virtual Learning adalah
salah satu system pendidikan jarak jauh yang bertujuan untuk mengevisiensikan
dan mengefektifikan metode pembelajaran dengan menggunakan internet. Jarak dan
waktu tidak lagi menjadi masalah dalam proses pembelajaran dalam konsep Virtual
Lerning ini.
Dalam system
pembelajaran melalui internet isi pembelajaran disampaikan secara online. Dalam
system pembelajaran ini siswa berdiskusi, belajar, bertanya dan mengerjakan
soal soal latihan secara online. Semua proses pembelajaran dapat dilakukan
tanpa menuntut siswa hadir di ruang kelas tertentu, tetapi mereka berinteraksi
satu sama lain untuk mendiskusikan pelajaran seperti yang terjadi di kelas
biasa
I.2 Tujuan
·
Memberikan Informasi yang berkaitan dengan
Virtual Learning
·
Mengerjakan tugas makalah dan presentasi
kelompok mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diempu
oleh Bapak Cecep Kustandi, M.Pd.
1
I.3 Rumusan Masalah
-
Apa itu Pendidikan Jarak Jauh?
-
Apa saja jenis tutorial dan kelemahannya?
-
Bagaimana menciptakan Virtual Classrom?
-
Apa saja kelemahan Vitual Classrom?
-
Sebutkan salah satu contoh virtual classroom?
-
Apa saja keutungan kelas virtual untuk pengajar dan peserta didik?
2
Bab II
Pembahasan
A.
Definisi Pendidikan Jarak Jauh (Distance Learning)
Banyak
definisi yang digunakan untuk distance learning ini. JW. Keegan melakukan
penelitian mengenai praktek penyelenggaraan dan definisi distance learning yang
digunakan di berbagai Negara di dunia. Menurut dia ada 6 unsur dasar pengertian
(six defining elements) yaitu:
·
Terpisahnya guru dan siswa.
Karakteristik inilah yang membedakan distance learning dari pendidikan
konvensional.
·
Adanya lembaga yang mengelola distance
learning. Hal ini yang membedakan orang yang mengikuti distance learning dari
orang yang belajar sendiri
·
Digunakan media sebagai sarana intuk
menyajikan isi pelajaran. Misalnya melalui media elektronik, media massa dan
media cetak.
·
Diselenggarakanya system komunikasi dua
arah antara guru dan siswa, atau antara lembaga dan siswa sehingga siswa
mendapatkan manfaat dari pembelajaran tersebut. Dalam proses ini siswa lebih
berinisiatif untuk melalukan komunikasi.
·
Pada dasarnya pendidikan ini bersifat
individual karena tidak tergantung dengan organisasi penyelenggaranya.
B. Jarak
transaksi dan cara menjembataninya
Menurut
Dewey dalam Moore(1903) menjelaskan bahwa transaksi pendidikan merupakan
interaksi antara individu, lingkungan , dan perilaku yang terjadi dalam situasi
tertentu. Transaksi pendidikan terjadi antara siswa dan guru dalam distance
learning bersifat khusus karena keterpisahannya satu sama lain. Jarak transaksi
ini dapat mengakibatkan perbedaan persepsi antara siswa dengan guru. Oleh karena
itu perlu dijembatani supaya perbedaan persepsi itu dapat berkurang atau
hilang. Menurut Moore (1903) jarak transaksi itu dapat di jembatani melalui
komunikasi dan percakapan (dialoge). Artinya makin mudah dan semakin sering
guru dan siswa berinteraksi semakin kecil kemungkinan terjadinya kesalah
pahaman dalam menafsirkan isi pelajaran. Jadi dalam distance learning sangat
lah penting interaksi guru dan muridnya agar proses belajar dapat terjadi
dengan baik.
3
Moore (1983) mengatakan semakin baik media yang
digunakan semakin baik proses pembelajaran akan berlangsung. Media yang
digunakan juga sangat mempengaruhi ada tidaknya komunikasi, dialog, atau
interaksi antara guru dan siswa. Kalau yang digunakan adalah tv, radio, atau
buku kesempatan siswa untuk berinteraksi, berdialog dan berkomunikasi dengan
guru sangat kecil. Audio conference, video conference, atau internet membuka
lebih besar peluang terjadinya inteaksi antara guru dan murid sehingga kecil
kemungkinan terjadinya perbedaan penafsiran isi pelajaran.
C. Beberapa jenis
tutorial dan kelemahannya
Tutorial dapat dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya tutorial tatap muka, tutorial surat menyurat, tutorial melalui
telepon, tutorial audio dan video conference.
a. Tutorial tatap muka
Siswa dan guru bertemu
muka secara berkala untuk memberikan kesempatan kepada siswa menanyakan
kesulitaan yang dihadapi siswa. Tutorial seperti ini sangat bagus mengurangi
jarak transaksi antaraguru dan siswa. Denganb demikian kesalahahaman penafsiran
isi pelajaran dapat diperkecil
Kekurangan yang ada
dalam tutorial ini:
Tutorial tidak dapat
dilakukan terlalu sering. Makin sering biayanya semakin mahal. Niassanya
tutorial ini diadakan seminggu sekali, sebulan sekali atau bahkan hanya 2 atau
3 kali dalam satu semester. Hal ini menyebabkan
siswa harus menunggu lama untuk mengutarakan kesulitannya kepada guru.
Tutorial ini biasanya bukan merupakan keharusan. Akibatnya banyak siswa
yang memilih tidak hadir
b.
Tutorial melalui telepon atau surat
tutorial jenis ini
tidak banyak dimanfaatkan siswa, padahal biayanya relative murah dan mudah
melakukannya. Kendalanya mungkin tidak semua siswa mempunyai telepon ataupun
sungkan menanyakan pelajaran kepada guru
melalui telepon atau surat. Disamping itu tutorial melalui surat
jawabannya seringkali datangnya terlambat.
c. Tutorial melalui konfrensi audio atau video
Tutorial ini jarang
digunakan karena biayanya relative lebih mahal karena kebutuhan waktu, jaringan
internet, dan tenaga pengajar.
4
D. Sistem
pembelajaran melalui internet
Dalam
system pembelajaran melalui internet isi pembelajaran disampaikan secara
online. Dalam system pembelajaran ini siswa berdiskusi, belajar, bertanya dan
mengerjakan soal soal latihan secara online. Semua proses pembelajaran dapat
dilakukan tanpa menuntut siswa hadir di ruang kelas tertentu, tetapi mereka
berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan pelajaran seperti yang terjadi
di kelas biasa. System pembelajaran ini sering kali disebut e-learning, virtual
learning, virtual classroom, atau virtual campus (Potter,1997).
Potensi utama virtual learning sendiri adalah dapat
memberikan peluang siswa untuk berinteraksi secara synchoronous dengan guru,
teman maupun bahan belajarnya. Selain guru dapat mengontrol aktivitas belajar
siswa melalui internet, dan juga virtual learning dapat menyajikan bahan ajar
lebih menarik dari pada proses yang terjadinya di kelas.
E. Menciptakan kelas
VIRTUAL(virtual classroom)
Pembelajaran
multidimensi yang akan membawa proses pembelajaran kearah yang lebih
kontekstual dan nyata. Sejauh ini dunia baru ini belum banyak disentuh dan
dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk membantu pembelajaran di ruang-ruang
kelas mereka.Padahal kelas/dunia virtual ini didesain sedemikian rupa sehingga
menyerupai dunia aslinya. Belajar di kelas virtual semacam ini memungkinkan kita (guru dan siswa)
mendapatkan banyak manfaat dan akan mendapati kejutan-kejutan baru dalam
belajar.Kejutan baru itu dapat kita rasakan mengingat sesuatu yang kita
pelajari/belajarkan kadang hanyalah berupah gambaran abstrak tentang suatu
fenomena,peristiwa atau hanya sebatas rumus-rumus belaka.Di kelas virtual
inilah gambaran abstrak itu kian menjadi nyata dan memesona. Di kelas virtual ini Guru dan siswa dapat menggunakan
simulasi dan visualisasi untuk memahami suatu konsep. Dimana dunia virtual
memudahkan guru maupun siswa menyimulasikan berbagai materi pelajaran yang mungkin
sulit dilakukan di dunia fisik. Misalnya mengenai perjalanan ke bulan, gempa
bumi, tsunami, pembedahan jantung, peradaban Mesir, dll. Melalui dunia virtual,
siswa juga bisa memvisualisasikan materi belajar seperti rangkaian DNA, tata
surya, dansejenisnya. Dikelas ini juga
Guru dan siswa bisa bertemu dan berdialog dengan berbagai ahli dari belahan
bumi manapun. Kesempatan ini memungkinkan baik guru maupun siswa belajar dari
sumber yang berkualitas. Kelas ini juga memudahkan Guru dan siswa melakukan
darwa wisata (fieldtrip) dan belajar dari tempat-tempat yg dikunjungi tanpa
biaya Tidak bisa kita pungkiri bahwa belajar langsung di tempat yang
berhubungan dengan topik yang sedang diajarkan akan lebih berkesan bagi siswa.
Tetapi sering kali biaya menjadi kendala dalam melakukan kegiatan ini di dunia
fisik. Di dunia virtual, banyak sekali tempat baik itu tempat bersejarah
seperti candi borobudur, tembok besar Cina, rekator nukir, NASA dan objek lain
yang tersedia dan bisa dikunjungi kapan saja tanpa biaya.
5
Pembelajaran virtual
ini juga memudahkan Guru dan siswa melakukan kolaborasi antar sekolah dengan
lebih mudah dan hampir tanpa biaya. Kolaborasi ini bisa dilakukan dengan jalan
bertukar informasi dan pengetahuan maupun melakukan proyek pembelajaran bersama
antar sekolah. Kesempatan ini memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang
adil bagi keragaman peserta didik. Sebagaimana diketahui bersama bahwa
sekolah-sekolah favorit dan besar lebih diuntungkan dari segi fasilitas dan SDM
dibanding dengan sekolah kecil/swasta. Kolaborasi pembelajaran ini juga akan memperkecil
kesenjangan antara sekolah yang sudah mapan dan berkualitas dengan sekolah yang
berada di bawahnya baik dari aspek proses,ketenagaan maupun sarana dan
prasarananya. Karenanya pembelajaran di kelas
virtual ini akan semakin memudahkan dan memberikan secercah harapan baru akan
hadirnya pembelajaran berkelas dunia dari ruang-ruang kelas kita,semoga kita
bisa menjadi katalisator dari dunia yang semakin sempit ini.
Menurut
Potter(1997), menciptakan kelas virtual harus mempertimbangkan berbagai hal
agar pembelajaran dapat terjadi dengan efektif
1.Dilengkapi dengan
sumber belajar pada saat dibutuhkan siswa tersedia dan mudah diakses
2. Menyediakan ruang
untuk percobaan dan penerapan sama seperti halnya system konvensional yang
diberi kesempatan melakukan percobaan, menghadapi worksop, melakukan
demonstrasi mengenai hasil pelaksanaan tugas.
3. Menyatukan siswa dan
guru supaya merekabersilap terbuka dan bertukar gagasan
4. Memberikan harapan
pada siswa untuk terjadinya proses belajar dan menciptakan lingkungan yang
konduif untuk belajar.
5. Menjadi sarana
sebagai pengembang kebebasan akademik. Contoh melakukan percobaan, dalam
membuat asumsi, dalam berinteraksi dengan kelas lain tanpa harus ada rasa takut
dan cemas.
6. Harus dapat
memberikan penilaian terhadap kinerja siswa.
F.
Kelemahan Kelas Virtual
Kelas
virtual diciptakan dengan bantuan internet. Ada beberapa kelemahan dari virtual
class ini diantaranya:
Ø Penggunaan
internet memerlukan infrastruktur yang memadai
Ø Penggunaan
internet yang mahal
Ø Komunikasi
melalui internet sering kali lamban
Ø Terjajadinya
salah penafsiran
G. Kelas Online Gratis
Free Virtual Classroom yang disediakan oleh WiZiQ adalah sebuah kelas
online dimana pengajar dan yang diajar terhubung secara online. Kelas virtual
ini akan menggunakan fitur audio-video conference, chatting, papan tulis,
dan content
sharing. Kelas ini gratis, alias tidak
dipungut bayaran dalam penggunaannya. Kelas juga akan direkam dan akan bisa
diakses lagi di WiZiQ yang nantinya bisa digunakan untuk kajian ulang atau
referensi.
Peserta bisa mengikuti kelas dan
bisa menikmati percakapan secara verbal dengan peserta lain di kelas yang sama,
gambar atau tulis sesuatu di papan tulis serta berbagi file-file PowerPoint,
PDF, Flash dan Gambar.
Beberapa keuntungan
untuk Pengajar
*Menyediakan sistem utuh manajemen pengajaran
online tanpa menginstall software apapun
*Pengajar mendapatkan kelas virtualnya tanpa biaya apapun
*Jadwal online bisa diatur sesuai
keinginan dan waktu dari pengajar
*Pengajar bisa berinteraksi dengan peserta
ajarnya melalui papan tulis online, apakah itu berupa tulisan atau dokumen, dan
dengan two-way audio dan fitur chatting
*Pengajar bisa membuat account profilenya
*Kelas bisa berupa one-on-one class atau terdiri
dari beberapa orang dalam satu kelas
*Pengajar bisa dan diperkenankan meminta bayaran
pada peserta ajarnya
Beberapa keuntungan
untuk Peserta Ajar
*Peserta bisa mencari pengajarnya sendiri
*Belajar dari rumah, langsung melalui internet
dengan browser yang mudah dipahami dan digunakan, tanpa menginstall apapun
*Bisa mengakses tutorial sesuai dengan materi
ajar pilihan.
7
Bab III
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
Semakin
diminatinya pendidikan jarak jauh haruslah mementingkan aspek efektifitas dari
pembelajarannya tersebut. Pendidikan jarak jauh (distance learning) juga harus
di imbangi dengan ada nya insfrastrukur yang baik. Karena melaksanakannya juga
butuh biaya yang mahal pada saat ini hanya dapat di kembangkan untuk daerah
perkotaan. Jadi agar kondisi pendidikan tidak tertinggal, kelas virtual atau
distance learning ini sangat lah membantu dan perlu dikembangkan.
Saran
1.
E-learning virtual
classroom
harus terus
dikembangkanterutama oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan
2.
Antara siswa dan
pengajar harus ada komitmen yang kuat agarpenyelenggaraan e-learning
virtual classroom mencapai tujuanpembelajaran yang ditargetkan
Daftar Pustaka
Anung Haryono & Abubakar Alatas, Virtual Learning,
Pustekkom Jakarta : 2003
Wawancara dengan Ibu Murti Westy